Stroke merupakan penyakit
yang tergolong berat, di antara penyebabnya adalah akibat komplikasi
penyakit, bisa juga karena kelebihan kolesterol jahat dalam tubuh.
Mengobatinya jauh lebih sulit daripada mencegahnya. Karena untuk
Pencegahan, bisa anda lakukan dengan mengubah pola makan saja.
Dengan makan buah segar sebelum makan berat, bisa membantu mencegah stroke, demikian ungkap dr Bagus Satriya Budi, Staf Ahli Kesehatan Intelegensia dari Kementerian Kesehatan.
Umumnya, buah cuma dijadikan sebagai makanan penutup saja. Kebiasaan ini perlu untuk diubah! Karena buaha yang dikonsumsi setelah makan berat, tiada guna.
Buah-buahan mengandung vitamin dan zat anti oksidan. Ketika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, buah mampu menyerap kolesterol tersebut. Dismaping itu, dengan memakan buah terlebih dahulu, vitamin pun dapat sampai lebih dulu menuju otak.
Kesalahan cara makan inilah yang sering menjadi pemicu terjadinya stroke. Kolesterol terlanjur menumpuk dalam tubuh akibat pola makan ini. Mungkin ada yang berfikir bahwa dengan makan buah dulu akan berakibat bertambahnya berat tubuh, hal ini adalah salah!. Dengan makan buah terlebih dahulu, bobot tubuh tetap ideal.
Nasi juga bisa meningkatkan resiko kolesterol. Dalam tubuh nasi berubah akan menjadi glukosa yang menyebabkan kantuk. dr Bagus menyarankan untuk beralih memakan umbi-umbian seperti kentang atau ubi. Di dalam tubuh, umbi-umbian berubah menjadi isomaltosa yang meningkatkan konsentrasi.
"Memakan nasi sebenarnya adalah konsep kolonialisme Belanda," tutur dr Bagus.
Stroke kini sudah menjadi ancaman yang serius. Meskipun konsumsi santan atau makanan dengan kolesterol tinggi, ketika memakan buah terlebih dahulu, orang tidak akan kalap dan kolesterol diredam dahulu oleh buah. Buah yang paling bagus adalah pepaya dan kiwi. Pepaya memiliki enzim baik untuk pencernaan sedangkan anti oksidan dalam kiwi sangatlah tinggi, Menurut beliau.
"Sayangnya, status gizi orang Indonesia justru buruk padahal 99% makanan Indonesia adalah selulosa atau serat," tutupnya.
sumber: health.detik.com
Dengan makan buah segar sebelum makan berat, bisa membantu mencegah stroke, demikian ungkap dr Bagus Satriya Budi, Staf Ahli Kesehatan Intelegensia dari Kementerian Kesehatan.
Umumnya, buah cuma dijadikan sebagai makanan penutup saja. Kebiasaan ini perlu untuk diubah! Karena buaha yang dikonsumsi setelah makan berat, tiada guna.
Buah-buahan mengandung vitamin dan zat anti oksidan. Ketika kita mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, buah mampu menyerap kolesterol tersebut. Dismaping itu, dengan memakan buah terlebih dahulu, vitamin pun dapat sampai lebih dulu menuju otak.
Kesalahan cara makan inilah yang sering menjadi pemicu terjadinya stroke. Kolesterol terlanjur menumpuk dalam tubuh akibat pola makan ini. Mungkin ada yang berfikir bahwa dengan makan buah dulu akan berakibat bertambahnya berat tubuh, hal ini adalah salah!. Dengan makan buah terlebih dahulu, bobot tubuh tetap ideal.
Nasi juga bisa meningkatkan resiko kolesterol. Dalam tubuh nasi berubah akan menjadi glukosa yang menyebabkan kantuk. dr Bagus menyarankan untuk beralih memakan umbi-umbian seperti kentang atau ubi. Di dalam tubuh, umbi-umbian berubah menjadi isomaltosa yang meningkatkan konsentrasi.
"Memakan nasi sebenarnya adalah konsep kolonialisme Belanda," tutur dr Bagus.
Stroke kini sudah menjadi ancaman yang serius. Meskipun konsumsi santan atau makanan dengan kolesterol tinggi, ketika memakan buah terlebih dahulu, orang tidak akan kalap dan kolesterol diredam dahulu oleh buah. Buah yang paling bagus adalah pepaya dan kiwi. Pepaya memiliki enzim baik untuk pencernaan sedangkan anti oksidan dalam kiwi sangatlah tinggi, Menurut beliau.
"Sayangnya, status gizi orang Indonesia justru buruk padahal 99% makanan Indonesia adalah selulosa atau serat," tutupnya.
sumber: health.detik.com
Posting Komentar